DPR telah menyetujui usulan 65 RUU Pemekaran Daerah Otonomi Baru. Di antaranya adalah pemekaran 8 provinsi baru.
"Enam puluh lima RUU ini, delapan di antaranya adalah usul pemekaran provinsi," kata Ketua DPR Marzuki Alie dalam pidato penutupan masa sidang I DPR tahun sidang 2013-2014 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Kedelapan calon provinsi itu adalah Provinsi Tapanuli, Kepulauan Nias, Pulau Sumbawa, Kapuas Raya, Bolaang Mongondow Raya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.
"RUU ini akan segera dibahas mulai masa persidangan yang akan datang," ujar Marzuki.
Ada beberapa faktor yang mendorong pembentukan otonom baru ini. Antara lain adalah faktor perbatasan daerah dengan negara lain, jumlah penduduk, potensi daerah dan potensi ekonomi.
"Memperpendek rentang kendali, aspek pertahanan, keamanan dan alasan historis, kultural dan budaya," tutur Marzuki.
Kamis, 24 Oktober 2013
Ini Dia Olahraga Ringan Cegah Gejala Stroke !
Ajaklah istri atau ibu Anda rajin berjalan-jalan. Menurut penelitian yang diberitakan Reuter, dikutip Kamis (24/10/2013), berjalan-jalan ringan dapat mengurangi risiko wanita untuk terkena stroke, meskipun kebiasaan berjalan-jalan itu baru dimulai saat seseorang sudah cukup lanjut usianya.
Peran olahraga dalam melindungi kesehatan jantung memang sudah lama diketahui. Tapi peran olahraga bagi stroke, belum banyak terungkap selama ini. Walau begitu penelitian baru-baru ini yang melibatkan lebih dari 72.000 wanita berusia antara 40 hingga 65 tahun membuktikan, risiko para responden itu untuk terkena stroke menurun sampai satu setengah kali, seiring dengan peningkatan kegiatan mereka berolahraga.
"Ini merupakan kenyataan terkuat yang kami peroleh, bahwa olahraga mengurangi risiko stroke," ujar Dr. Frank B. Hu, seorang profesor nutrisi dari Harvard School of Public Health, AS.
Dr. Hu juga menjelaskan, olahraga itu tak perlu yang terlalu berat bebannya. Berjalan-jalan sudah cukup efektif untuk mengurangi risiko terkena stroke. "Yang terpenting adalah penggunaan energi untuk berjalan-jalan itu," tambah Dr. Hu.
Dalam penelitian, Hu dan sejawatnya mengamati data para wanita yang tersimpan di sebuah lembaga perawatan. Dalam pengamatan itu juga dilihat kebiasaan mereka berolahraga. Mereka kemudian dibagi menjadi lima kelompok atas dasar seberapa banyak kalori yang mereka bakar setiap minggu melalui olahraga.
Dalam periode delapan tahun diketahui, kegiatan fisik sangat berkaitan dengan rendahnya risiko stroke, meski yang bersangkutan adalah perokok, serta memiliki tekanan darah tinggi dan faktor-faktor risiko stroke lainnya.
Mereka yang berada dalam kelompok paling tinggi dalam membakar kalori, memiliki kemungkinan setengah lebih kecil untuk menderita ischemic stroke dibanding mereka yang paling sedikit membakar kalorinya.
Dan sepanjang para responden itu terus membakar kalori, tak masalah apakah kegiatan fisik yang mereka lakukan itu berlari, berenang atau berjalan. Tentu, menurut Dr.Hu, kalau jalan kaki yang dipilih, maka kegiatan itu harus dilakukan intensif, misalnya empat kilometer per jam atau lebih.
"Wanita harus memulai kegiatan fisik ini sesegera mungkin, karena efek kumulatif yang bisa dinikmati. Tapi sebaliknya, mereka yang sudah lanjut usia pun tak terlambat untuk memperoleh manfaatnya," tandas Dr.Hu.
Sumber : Health.Liputan6.com
Peran olahraga dalam melindungi kesehatan jantung memang sudah lama diketahui. Tapi peran olahraga bagi stroke, belum banyak terungkap selama ini. Walau begitu penelitian baru-baru ini yang melibatkan lebih dari 72.000 wanita berusia antara 40 hingga 65 tahun membuktikan, risiko para responden itu untuk terkena stroke menurun sampai satu setengah kali, seiring dengan peningkatan kegiatan mereka berolahraga.
"Ini merupakan kenyataan terkuat yang kami peroleh, bahwa olahraga mengurangi risiko stroke," ujar Dr. Frank B. Hu, seorang profesor nutrisi dari Harvard School of Public Health, AS.
Dr. Hu juga menjelaskan, olahraga itu tak perlu yang terlalu berat bebannya. Berjalan-jalan sudah cukup efektif untuk mengurangi risiko terkena stroke. "Yang terpenting adalah penggunaan energi untuk berjalan-jalan itu," tambah Dr. Hu.
Dalam penelitian, Hu dan sejawatnya mengamati data para wanita yang tersimpan di sebuah lembaga perawatan. Dalam pengamatan itu juga dilihat kebiasaan mereka berolahraga. Mereka kemudian dibagi menjadi lima kelompok atas dasar seberapa banyak kalori yang mereka bakar setiap minggu melalui olahraga.
Dalam periode delapan tahun diketahui, kegiatan fisik sangat berkaitan dengan rendahnya risiko stroke, meski yang bersangkutan adalah perokok, serta memiliki tekanan darah tinggi dan faktor-faktor risiko stroke lainnya.
Mereka yang berada dalam kelompok paling tinggi dalam membakar kalori, memiliki kemungkinan setengah lebih kecil untuk menderita ischemic stroke dibanding mereka yang paling sedikit membakar kalorinya.
Dan sepanjang para responden itu terus membakar kalori, tak masalah apakah kegiatan fisik yang mereka lakukan itu berlari, berenang atau berjalan. Tentu, menurut Dr.Hu, kalau jalan kaki yang dipilih, maka kegiatan itu harus dilakukan intensif, misalnya empat kilometer per jam atau lebih.
"Wanita harus memulai kegiatan fisik ini sesegera mungkin, karena efek kumulatif yang bisa dinikmati. Tapi sebaliknya, mereka yang sudah lanjut usia pun tak terlambat untuk memperoleh manfaatnya," tandas Dr.Hu.
Sumber : Health.Liputan6.com
Senin, 14 Oktober 2013
Resep Sate Kambing Spesial dan Istimewa Kacang Pedas
Nuansa hari raya Idul Adha kurang afdol bila tidak menghidangkan makanan yang namanya sate. Sate bisa dibuat dari daging kambing maupun sapi, dan pastinya setiap orang mempunyai resep tersendiri untuk membuat sate.
Inilah salah satu resep membuat sate kambing spesial dan istimewa dengan bumbu kacang pedas :
Bahan:
Bumbu kecap:
Cara membuat:
Inilah salah satu resep membuat sate kambing spesial dan istimewa dengan bumbu kacang pedas :
Bahan:
- Daging kambing, potong-potong kecil tanpa dicuci
- Nanas muda, parut halus
- 100 gram kacang tanah goreng, lalu dihancurkan
- 3 sendok makan kecap manis
Bumbu kecap:
- 8 cabe rawit, cincang kasar
- 8 bawang merah, cincang kasar
- 3 buah tomat matang, potong kecil
- Jeruk nipis
- 8 sendok makan kecap manis
Cara membuat:
- Campurkan nanas parut, kecap manis, dan kacang goreng halus. Ini akan menjadi bumbu celupan daging sate mentah, agar empuk dan beraroma sebelum dibakar.
- Tusuk daging kambing dengan tusuk sate dari bambu, lalu celupkan dalam bumbu celupan.
- Diamkan beberapa saat sebelum dibakar.
- Campur cabe rawit, bawang merah, dan tomat dalam wadah lain, beri kecap manis dan perasan jeruk nipis. Aduk rata, sisihkan.
- Siapkan bara api atau panggangan kompor, dan bakar sate hingga matang dan wangi.
- Hidangkan dengan bumbu kecap pedasnya, berikut nasi hangat.
Sabtu, 12 Oktober 2013
Timnas U-19 Berhasil Lolos ke Putararan Final Piala AFC 2014 di Myanmar
Indonesia memastikan satu tiket ke putaran final Piala AFC U-19 2014 di Myanmar, setelah mampu menjadi juara Grup G dengan raihan sembilan poin dari tiga pertandingan kualifikasi yang dijalani.
Anak asuh Indra Sjafri itu dipastikan lolos ke putaran final setelah mengalahkan Timnas Korea Selatan dengan dramatis yang berakhir 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu malam.
Lolosnya Indonesia ke putaran final langsung disambut dengan gembira oleh pelatih, pemain, official serta seluruh pendukung setia timnas yang memadati stadion terbesar di Indonesia itu.
Bahkan, Indra Sjafri langsung melakukan sujud syukur. "Kita bersyukur dengan kemenangan ini. Kalau kita siap, semuanya bisa kita lawan. Tidak hanya menang, kita juga main-mainkan Korea. Kita kolongin mereka," kata Indra Sjafri setelah pertandingan usai.
Menurut dia, dengan memastikan lolos ke Myanmar, pihaknya memberikan kesempatan kepada pemain untuk menikmati kemenangan yang diraih, apalagi putaran final Piala AFC U-19 masih jauh.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu arahan dari federasi yang dalam hal ini PSSI dalam menyikapi hasil Timnas Indonesia U-19, karena format dari federasi akan dijadikan acuan untuk persiapan ke tahap berikutnya.
Perjuangan Tim Garuda Muda untuk lolos ke putaran final Piala AFC U-19 terbilang sempurna. Dari tiga pertandingan yang dilalui, semuanya dimenangkan oleh Evan Dimas dan kawan-kawan, bahkan Indonesia hanya kebobolan dua gol dan mampu memasukkan sembilan gol.
Pada pertandingan pertama, juara Piala AFF U-19 itu mampu mengandaskan Laos dengan skor telak 4-0. Selanjutnya, di pertandingan kedua mampu mengalahkan Filipina dengan skor 2-0. Dalam pertandingan terakhir menang atas Korea Selatan dengan skor 3-2.
Sementara itu, kapten Timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono mengaku sangat bersyukur dengan hasil yang diraih. Kemenangan atas Korea Selatan merupakan bentuk kerja keras dari semua pemain dan jajaran pelatih.
"Terima kasih atas dukungan semua masyarakat Indonesia. Motivasi kami terbangun karena dukungan dari semuanya. Tapi perjalanan masih panjang dan banyak yang perlu diperbaiki," katanya usai pertandingan.
Saat menghadapi Korea Selatan, Evan Dimas Darmono dinilai menjadi pemain terbaik setelah mampu menciptakan tiga gol bagi Indonesia.
Bahkan, pemain asal Surabaya itu mampu memimpin teman-temannya untuk meraih kemenangan yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia ini.
Anak asuh Indra Sjafri itu dipastikan lolos ke putaran final setelah mengalahkan Timnas Korea Selatan dengan dramatis yang berakhir 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu malam.
Lolosnya Indonesia ke putaran final langsung disambut dengan gembira oleh pelatih, pemain, official serta seluruh pendukung setia timnas yang memadati stadion terbesar di Indonesia itu.
Bahkan, Indra Sjafri langsung melakukan sujud syukur. "Kita bersyukur dengan kemenangan ini. Kalau kita siap, semuanya bisa kita lawan. Tidak hanya menang, kita juga main-mainkan Korea. Kita kolongin mereka," kata Indra Sjafri setelah pertandingan usai.
Menurut dia, dengan memastikan lolos ke Myanmar, pihaknya memberikan kesempatan kepada pemain untuk menikmati kemenangan yang diraih, apalagi putaran final Piala AFC U-19 masih jauh.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu arahan dari federasi yang dalam hal ini PSSI dalam menyikapi hasil Timnas Indonesia U-19, karena format dari federasi akan dijadikan acuan untuk persiapan ke tahap berikutnya.
Perjuangan Tim Garuda Muda untuk lolos ke putaran final Piala AFC U-19 terbilang sempurna. Dari tiga pertandingan yang dilalui, semuanya dimenangkan oleh Evan Dimas dan kawan-kawan, bahkan Indonesia hanya kebobolan dua gol dan mampu memasukkan sembilan gol.
Pada pertandingan pertama, juara Piala AFF U-19 itu mampu mengandaskan Laos dengan skor telak 4-0. Selanjutnya, di pertandingan kedua mampu mengalahkan Filipina dengan skor 2-0. Dalam pertandingan terakhir menang atas Korea Selatan dengan skor 3-2.
Sementara itu, kapten Timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono mengaku sangat bersyukur dengan hasil yang diraih. Kemenangan atas Korea Selatan merupakan bentuk kerja keras dari semua pemain dan jajaran pelatih.
"Terima kasih atas dukungan semua masyarakat Indonesia. Motivasi kami terbangun karena dukungan dari semuanya. Tapi perjalanan masih panjang dan banyak yang perlu diperbaiki," katanya usai pertandingan.
Saat menghadapi Korea Selatan, Evan Dimas Darmono dinilai menjadi pemain terbaik setelah mampu menciptakan tiga gol bagi Indonesia.
Bahkan, pemain asal Surabaya itu mampu memimpin teman-temannya untuk meraih kemenangan yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia ini.
Sabtu, 05 Oktober 2013
Ini Dia Alasan Akil Mochtar Tidak Bisa Dihukum Mati
Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar memimpin sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilkada Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Gedung Mahkamah Konstitusi.
Pakar hukum pidana Chairul Huda mengatakan, Akil Mochtar tidak bisa dijerat hukuman mati.
"Hakim konstitusi adalah penyelenggaran negara, jadi dapat diterapkan pasal 5 ayat (2) dengan hukuman maksimal 5 tahun atau pasal 12 huruf a atau b, maksimum hukuman seumur hidup," kata Huda kepada INILAH.COM, Sabtu (5/10/2013).
Dosen hukum UMJ itu menjelaskan, apabila ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terbukti menerima suap dan sudah beberapa kali melakukannya, maka layak dijatuhi pidana 20 tahun.
"Namun tidak seumur hidup karena ada faktor memperingan, selama ini yang bersangkutan telah banyak berjasa kepada negara (anggota DPR dan Hakim Konstitusi), tidak juga pidana mati, karena tidak ada dasar hukumnya," ujarnya.
Menurutnya, pernyataan yang disampaikan oleh Prof Jimly Ash-Shiddiqie kalau Akil dihukum mati hanya sebatas emosional semata..
"Wajar Pak Jimly marah karena dia pernah di MK, meletakkan dasar-dasarnya, dan ikut membesarkan. Jadi, itu pernyataan emosional jangan ditafsirkan sebagai sikap sebenarnya dari beliau," jelas Huda.
Ia melanjutkan, Rasulullah juga pernah bersabda jangan mengadili seseorang dalam keadaan marah. "Jadi pernyataan Pak Jimly cukup menjadi wacana saja, bukan keharusan dan bukan hal yang bersandar pada hukum positif," tukasnya lagi.
Di samping itu, Huda menuturkan kalau kasus korupsi seperti Akil tidak ada pidana mati, hanya korupsi yang dilakukan pada waktu terjadi bencana alam, krisis moneter dan lainnya yang bisa dijatuhi pidana mati.
Pakar hukum pidana Chairul Huda mengatakan, Akil Mochtar tidak bisa dijerat hukuman mati.
"Hakim konstitusi adalah penyelenggaran negara, jadi dapat diterapkan pasal 5 ayat (2) dengan hukuman maksimal 5 tahun atau pasal 12 huruf a atau b, maksimum hukuman seumur hidup," kata Huda kepada INILAH.COM, Sabtu (5/10/2013).
Dosen hukum UMJ itu menjelaskan, apabila ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terbukti menerima suap dan sudah beberapa kali melakukannya, maka layak dijatuhi pidana 20 tahun.
"Namun tidak seumur hidup karena ada faktor memperingan, selama ini yang bersangkutan telah banyak berjasa kepada negara (anggota DPR dan Hakim Konstitusi), tidak juga pidana mati, karena tidak ada dasar hukumnya," ujarnya.
Menurutnya, pernyataan yang disampaikan oleh Prof Jimly Ash-Shiddiqie kalau Akil dihukum mati hanya sebatas emosional semata..
"Wajar Pak Jimly marah karena dia pernah di MK, meletakkan dasar-dasarnya, dan ikut membesarkan. Jadi, itu pernyataan emosional jangan ditafsirkan sebagai sikap sebenarnya dari beliau," jelas Huda.
Ia melanjutkan, Rasulullah juga pernah bersabda jangan mengadili seseorang dalam keadaan marah. "Jadi pernyataan Pak Jimly cukup menjadi wacana saja, bukan keharusan dan bukan hal yang bersandar pada hukum positif," tukasnya lagi.
Di samping itu, Huda menuturkan kalau kasus korupsi seperti Akil tidak ada pidana mati, hanya korupsi yang dilakukan pada waktu terjadi bencana alam, krisis moneter dan lainnya yang bisa dijatuhi pidana mati.
Rabu, 02 Oktober 2013
Cerita Kisah Sukses Pelaku Diet OCD Bisa Turun Sampai 12 Kg dalam Sebulan
Ketika seseorang memutuskan untuk berdiet, dan disarankan untuk menjalani program diet Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) milik mentalis Deddy Corbuzier, banyak yang menolak dengan alasan diet ini rada tidak masuk akal.
Tapi tidak sedikit pelaku diet OCD yang sudah berhasil menurunkan berat badan dengan sangat mudah, hanya dalam beberapa minggu saja. Seperti apa pengalaman pelaku OCD yang berhasil turunkan berat badan, berikut kisahnya:
Ivan Alfian (19 tahun) turun 12 Kg dalam sebulan
Seperti yang diutarakan salah seorang pelakunya, Ivan Alfiann, 19 tahun, mahasiswa semester 3 Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Cikokol, Tangerang.
Ivan mengaku, berat badan sebelum mengikuti OCD adalah 100 kilogram. Setelah 3 minggu mencoba pola diet OCD, Ivan berhasil menurunkan berat badan sebesar 12 kilogram.
"Awal mengikutinya tanggal 9 September kemarin, sampai hari ini terhitung sudah 12 kilogram turunnya. Sekarang berat badan saya, sudah 88 kilogram," kata Ivan, saat diwawancarai tim Health Liputan6.com, Senin (30/9/2013)
Jendela makan yang dipilih ketika menjalani OCD adalah 4 jam dan 24 jam. Di minggu pertama, Ivan konsisten dengan jendela makan 4 jam. Baru, di minggu kedua Ivan coba memasukkan jendela makan 24 jam di setiap minggunya, selama 2 hari berturut-turut.
"Yang 4 jam sebenarnya kalau konsisten juga turun. Tapi, akan lebih optimal kalau ada yang 24 jam," tambah dia.
Agar lebih maksimal lagi, Ivan tidak lupa untuk melakukan olahraga yang dianjurkan oleh Deddy Corbuzier di dalam buku elektroniknya, yaitu O7W (OCD 7 minutes work out). Olahraga ini hanya perlu dilakukan selama 7 menit, dan dilakukan di pagi hari atau di saat puasa sebelum ada makanan yang masuk.
Ada 12 gerakan dalam O7W yang semuanya cukup dilakukan masing-masing 30 detik saja, seperti jumping jacks, posisi duduk menahan tubuh di tembok, push up, crunch, naik turun kursi, squat, trisep, planking, lari di tempat, lunge, push up, dan slide planking.
Berhubung mulanya Ivan memiliki badan yang cukup besar, ia pun memilih untuk menghindari push up dan sit up, dan memilih senam biasa, serta naik turun tangga.
"Soalnya kata Mas Deddy, kalau masih buncit enggak perlu push up dan sit up. Latihan ini perlu, untuk ngencengin tubuh, biar tidak kendor," jelasnya.
Efek positif pun banyak dirasakan Ivan, mulai dari badan yang mulai mengecil, sampai tidak gampang ngantuk di pagi hari.
"Benar kata Mas Deddy, kalau OCD dan tidak sarapan pagi, pasti enggak bikin cepat ngantuk. Itu terbukti. Saya semenjak OCD, jadi tidak gampang ngantuk. Untuk ukuran baju, sudah jelas berubah. Dulu XL, sekarang harus ganti L," katanya.
Kini, Ivan masih melanjutkan OCD-nya, dan ingin meraih berat badan ideal yang ia cita-citakan, yaitu 75 kilogram. Dan berharap, ia dapat menularkan efek baik ini kepada kakaknya yang juga berbadan besar.
Eirene Lestari (21 Tahun) turun 3,5 kg dalam 3 minggu
Kisah lain datang dari Eirene Lestari, 21 tahun, mahasiswi semester 7 Ilmu Pariwisata, Universitas Udayana, Bali.
Eirene mengatakan, dirinya baru saja 3 minggu ini mengikuti OCD. Tapi hasilnya, ia mampu menurunkan berat badannya sebanyak 3,5 kilogram. 50 kilogram adalah berat badan pertama Eirene sebelum ia mengikuti OCD, setelah 3 minggu berlalu berat badannya kini 46,5 kilogram.
Dia menceritakan, awal mula mengikuti OCD karena sering membaca testimoni dari para pelaku diet ini yang sudah berhasil menurunkan berat badan di jejaring sosial Twitter. Sejak saat itu, tanpa pikir panjang Eirene memutuskan untuk ber-OCD.
Jendela makan yang dipilih olehnya beragam. Terkadang 8 jam, 6 jam, dan seminggu 2 kali mengambil jendela makan 24 jam.
"Saya enggak lemas, walaupun saya punya maag akut. Selama OCD, sumpah deh, enggak berpengaruh sama sekali. Jangan takut maag kambuh," terangnya.
Selain itu, Eirene mengaku kalau kini ia lebih fresh, dan insomnia sudah hilang. Dulu, ia susah sekali tidur di bawah jam 2 pagi, tapi kini jam 10 atau jam 11 malam, ia sudah mengantuk, dan tidurnya pulas.
"OCD bikin saya lebih fresh. Dulu susah tidur, sekarang sudah enggak. Saya takjub sama OCD. Percaya enggak percaya, tapi ini kenyataannya," pungkasnya.
Brigadir Yudha (28 Tahun), turun 10 Kg dalam 40 hari
Senada dengan dua lainnya, Brigadir Yudha dari Polrestabes Semarang ikut merasakan dampak positif dari OCD ini.
19 Agustus 2013, sewaktu ia mengikuti OCD untuk pertama kalinya, berat badannya adalah 100 kilogram. Sampai hari, terhitung sudah 40 hari ia menjalani OCD, dan berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 10 kilogram.
Dua hari pertama mengikuti OCD, ia memilih jendela makan 6 jam. Baru di dua hari berikutnya, ia memilih jendela makan 4 jam. Merasa usahanya kurang optimal, tanpa pikir panjang ia memilih untuk melakukan jendela makan 24 jam, setiap harinya.
"Jadi, saya makannya cuma jam 12 siang. Habis itu, puasa lagi. Enaknya, saya bisa makan nasi padang, ayam goreng, dan semuanya adalah kesukaan saya," katanya saat diwawancarai tim Health Liputan6.com .
Yudha juga menceritakan, semenjak OCD ketika bangun pagi tidak lagi males, beda dengan dulu. "Dulu saya itu bangun pagi bawaannya malas. Semenjak OCD, bangun jam 4.30 pagi, segar dan bawannya pun tidak malas," tambah dia.
OCD ini, lanjut Yudha, selain bagus untuk kesehatan, untuk perut, bagus juga buat dompet. Dulu, sang istri suka mengeluh melihat kelakukan suaminya yang selalu pulang dengan membawa gula, dan cemilan. Sekarang, gula dan cemilan itu sudah tidak ada lagi.
"Sekarang enak, lebih banyak mensave uang yang tidak perlu," tambah dia.
Sambil berseloroh ia mengatakan, bahwa OCD yang diklaim gratis sebenarnya tidaklah gratis sama sekali. Pasalnya, setiap minggu ia harus mengeluarkan uang buat sesuatu yang dilakukannya karena OCD.
"Ha ha ha ... Sekarang saya tiap minggu harus jahit baju dan celana. Tiap minggu harus ngecilin pakaian lagi. Tukang jahit saya sampai nanya, apa yang sebenarnya terjadi, kok saya sampai mengecilkan pakaian terus menerus. Jadi, OCD itu tidak gratis, OCD itu bayar. Tapi, bayar untuk sesuatu yang baik bagi kita," canda dia.
Selain berpuasa, Yudha pun rutin melakukan olahraga yang dianjurkan ketika melakukan OCD, yaitu O7W dan ditambah dengan angkat beban.
Sekarang, ia akan mengajak teman-temannya untuk mengikuti OCD ini. "Saya kan, sudah berhasil menjalani OCD, dan sudah terlihat buktinya. Saya juga mau teman-teman saya melakukan ini," lanjutnya.
Untuk urusan ranjang, Yudha mengatakan OCD ikut berperan penting. Pasalnya, semenjak diet OCD, dia kini lebih mampu memuaskan sang istri, karena mampu 'bermain' dengan durasi cukup lama.
"Kehidupan jasmani sehati, seksual pun sehat. Semua berkat OCD. Pokoknya, kalau ada yang bilang OCD itu negatif, enggak benar. Semua hasilnya baik kok," tutup dia.
Tapi tidak sedikit pelaku diet OCD yang sudah berhasil menurunkan berat badan dengan sangat mudah, hanya dalam beberapa minggu saja. Seperti apa pengalaman pelaku OCD yang berhasil turunkan berat badan, berikut kisahnya:
Ivan Alfian (19 tahun) turun 12 Kg dalam sebulan
Seperti yang diutarakan salah seorang pelakunya, Ivan Alfiann, 19 tahun, mahasiswa semester 3 Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Cikokol, Tangerang.
Ivan mengaku, berat badan sebelum mengikuti OCD adalah 100 kilogram. Setelah 3 minggu mencoba pola diet OCD, Ivan berhasil menurunkan berat badan sebesar 12 kilogram.
"Awal mengikutinya tanggal 9 September kemarin, sampai hari ini terhitung sudah 12 kilogram turunnya. Sekarang berat badan saya, sudah 88 kilogram," kata Ivan, saat diwawancarai tim Health Liputan6.com, Senin (30/9/2013)
Jendela makan yang dipilih ketika menjalani OCD adalah 4 jam dan 24 jam. Di minggu pertama, Ivan konsisten dengan jendela makan 4 jam. Baru, di minggu kedua Ivan coba memasukkan jendela makan 24 jam di setiap minggunya, selama 2 hari berturut-turut.
"Yang 4 jam sebenarnya kalau konsisten juga turun. Tapi, akan lebih optimal kalau ada yang 24 jam," tambah dia.
Agar lebih maksimal lagi, Ivan tidak lupa untuk melakukan olahraga yang dianjurkan oleh Deddy Corbuzier di dalam buku elektroniknya, yaitu O7W (OCD 7 minutes work out). Olahraga ini hanya perlu dilakukan selama 7 menit, dan dilakukan di pagi hari atau di saat puasa sebelum ada makanan yang masuk.
Ada 12 gerakan dalam O7W yang semuanya cukup dilakukan masing-masing 30 detik saja, seperti jumping jacks, posisi duduk menahan tubuh di tembok, push up, crunch, naik turun kursi, squat, trisep, planking, lari di tempat, lunge, push up, dan slide planking.
Berhubung mulanya Ivan memiliki badan yang cukup besar, ia pun memilih untuk menghindari push up dan sit up, dan memilih senam biasa, serta naik turun tangga.
"Soalnya kata Mas Deddy, kalau masih buncit enggak perlu push up dan sit up. Latihan ini perlu, untuk ngencengin tubuh, biar tidak kendor," jelasnya.
Efek positif pun banyak dirasakan Ivan, mulai dari badan yang mulai mengecil, sampai tidak gampang ngantuk di pagi hari.
"Benar kata Mas Deddy, kalau OCD dan tidak sarapan pagi, pasti enggak bikin cepat ngantuk. Itu terbukti. Saya semenjak OCD, jadi tidak gampang ngantuk. Untuk ukuran baju, sudah jelas berubah. Dulu XL, sekarang harus ganti L," katanya.
Kini, Ivan masih melanjutkan OCD-nya, dan ingin meraih berat badan ideal yang ia cita-citakan, yaitu 75 kilogram. Dan berharap, ia dapat menularkan efek baik ini kepada kakaknya yang juga berbadan besar.
Eirene Lestari (21 Tahun) turun 3,5 kg dalam 3 minggu
Kisah lain datang dari Eirene Lestari, 21 tahun, mahasiswi semester 7 Ilmu Pariwisata, Universitas Udayana, Bali.
Eirene mengatakan, dirinya baru saja 3 minggu ini mengikuti OCD. Tapi hasilnya, ia mampu menurunkan berat badannya sebanyak 3,5 kilogram. 50 kilogram adalah berat badan pertama Eirene sebelum ia mengikuti OCD, setelah 3 minggu berlalu berat badannya kini 46,5 kilogram.
Dia menceritakan, awal mula mengikuti OCD karena sering membaca testimoni dari para pelaku diet ini yang sudah berhasil menurunkan berat badan di jejaring sosial Twitter. Sejak saat itu, tanpa pikir panjang Eirene memutuskan untuk ber-OCD.
Jendela makan yang dipilih olehnya beragam. Terkadang 8 jam, 6 jam, dan seminggu 2 kali mengambil jendela makan 24 jam.
"Saya enggak lemas, walaupun saya punya maag akut. Selama OCD, sumpah deh, enggak berpengaruh sama sekali. Jangan takut maag kambuh," terangnya.
Selain itu, Eirene mengaku kalau kini ia lebih fresh, dan insomnia sudah hilang. Dulu, ia susah sekali tidur di bawah jam 2 pagi, tapi kini jam 10 atau jam 11 malam, ia sudah mengantuk, dan tidurnya pulas.
"OCD bikin saya lebih fresh. Dulu susah tidur, sekarang sudah enggak. Saya takjub sama OCD. Percaya enggak percaya, tapi ini kenyataannya," pungkasnya.
Brigadir Yudha (28 Tahun), turun 10 Kg dalam 40 hari
Senada dengan dua lainnya, Brigadir Yudha dari Polrestabes Semarang ikut merasakan dampak positif dari OCD ini.
19 Agustus 2013, sewaktu ia mengikuti OCD untuk pertama kalinya, berat badannya adalah 100 kilogram. Sampai hari, terhitung sudah 40 hari ia menjalani OCD, dan berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 10 kilogram.
Dua hari pertama mengikuti OCD, ia memilih jendela makan 6 jam. Baru di dua hari berikutnya, ia memilih jendela makan 4 jam. Merasa usahanya kurang optimal, tanpa pikir panjang ia memilih untuk melakukan jendela makan 24 jam, setiap harinya.
"Jadi, saya makannya cuma jam 12 siang. Habis itu, puasa lagi. Enaknya, saya bisa makan nasi padang, ayam goreng, dan semuanya adalah kesukaan saya," katanya saat diwawancarai tim Health Liputan6.com .
Yudha juga menceritakan, semenjak OCD ketika bangun pagi tidak lagi males, beda dengan dulu. "Dulu saya itu bangun pagi bawaannya malas. Semenjak OCD, bangun jam 4.30 pagi, segar dan bawannya pun tidak malas," tambah dia.
OCD ini, lanjut Yudha, selain bagus untuk kesehatan, untuk perut, bagus juga buat dompet. Dulu, sang istri suka mengeluh melihat kelakukan suaminya yang selalu pulang dengan membawa gula, dan cemilan. Sekarang, gula dan cemilan itu sudah tidak ada lagi.
"Sekarang enak, lebih banyak mensave uang yang tidak perlu," tambah dia.
Sambil berseloroh ia mengatakan, bahwa OCD yang diklaim gratis sebenarnya tidaklah gratis sama sekali. Pasalnya, setiap minggu ia harus mengeluarkan uang buat sesuatu yang dilakukannya karena OCD.
"Ha ha ha ... Sekarang saya tiap minggu harus jahit baju dan celana. Tiap minggu harus ngecilin pakaian lagi. Tukang jahit saya sampai nanya, apa yang sebenarnya terjadi, kok saya sampai mengecilkan pakaian terus menerus. Jadi, OCD itu tidak gratis, OCD itu bayar. Tapi, bayar untuk sesuatu yang baik bagi kita," canda dia.
Selain berpuasa, Yudha pun rutin melakukan olahraga yang dianjurkan ketika melakukan OCD, yaitu O7W dan ditambah dengan angkat beban.
Sekarang, ia akan mengajak teman-temannya untuk mengikuti OCD ini. "Saya kan, sudah berhasil menjalani OCD, dan sudah terlihat buktinya. Saya juga mau teman-teman saya melakukan ini," lanjutnya.
Untuk urusan ranjang, Yudha mengatakan OCD ikut berperan penting. Pasalnya, semenjak diet OCD, dia kini lebih mampu memuaskan sang istri, karena mampu 'bermain' dengan durasi cukup lama.
"Kehidupan jasmani sehati, seksual pun sehat. Semua berkat OCD. Pokoknya, kalau ada yang bilang OCD itu negatif, enggak benar. Semua hasilnya baik kok," tutup dia.
Ini Dia Alasan Morgan Oey Keluar dari SM*SH
Berita selebritis Indonesia hari ini yaitu Morgan Oey secara resmi mengungkapkan keluar dari grup boyband Smash dihadapan media. Sambil membaca sebuah teks dalam kertas, Morgan mengungkapkan jika dirinya ingin fokus di dunia akting.
"Saya Morgan mengumumkan secara resmi mundur dari boyband SM*SH. Saya ingin mengeksplor dunia akting dan seni lainnya," kata Morgan saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013).
Morgan mengaku sudah memiliki niat hengkang dari SM*SH sejak empat bulan lalu. Namun baru resmi keluar 25 September 2013.
"Sejak beberpa bulan yang lalu, saya sudah bicarakan dengan pihak-pihak yang bersangkutan," katanya.
Namun Morgan membantah jika dirinya keluar dikarenakan adanya konflik internal di dalam grup boybandnya. Pasalnya, Morgan hingga kini mengaku masih memiliki komunikasi yang baik.
"Baik, dia (SM*SH) kan sibuk banget," katanya.
"Saya Morgan mengumumkan secara resmi mundur dari boyband SM*SH. Saya ingin mengeksplor dunia akting dan seni lainnya," kata Morgan saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013).
Morgan mengaku sudah memiliki niat hengkang dari SM*SH sejak empat bulan lalu. Namun baru resmi keluar 25 September 2013.
"Sejak beberpa bulan yang lalu, saya sudah bicarakan dengan pihak-pihak yang bersangkutan," katanya.
Namun Morgan membantah jika dirinya keluar dikarenakan adanya konflik internal di dalam grup boybandnya. Pasalnya, Morgan hingga kini mengaku masih memiliki komunikasi yang baik.
"Baik, dia (SM*SH) kan sibuk banget," katanya.
Langganan:
Postingan (Atom)