Bank Indonesia mengimbau masyarakat agar segera menukarkan empat pecahan uang kertas tahun emisi 1998 dan 1999 yang sudah tidak berlaku. Pasalnya, batas waktu penukaran uang lama ini di Bank Umum akan berakhir pada 30 Desember 2013, pekan depan.
"Hal ini sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/33/PBI/2008 tanggal 25 November 2008," demikian tercantum dalam siaran pers yang dikirim oleh Anton Febriawan dari Divisi Relasi Media Bank Indonesia, Selasa, 24 Desember 2013.
Pecahan uang kertas yang dimaksud antara lain uang kertas pecahan Rp 10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) bergambar Cut Nyak Dien tahun emisi 1998, uang kertas pecahan Rp 20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah) bergambar Ki Hadjar Dewantara tahun emisi 1998, uang kertas pecahan Rp 50.000 (Lima Puluh Ribu Rupiah) tahun emisi 1999 bergambar WR Soepratman dan uang polymer/plastik pecahan Rp 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) tahun emisi 1999 bergambar Soekarno-Hatta.
Apabila sampai dengan tanggal 30 Desember 2013, belum sempat menukarkan uang kertas tersebut, maka masyarakat masih dapat menukarkan secara terpusat di Bank Indonesia mulai dari tanggal 31 Desember 2013, sampai dengan 30 Desember 2018 sesuai dengan jadwal operasional penukaran.
"Hak penukaran uang rupiah tersebut tidak berlaku lagi setelah sepuluh tahun dihitung sejak tanggal pencabutan atau 31 Desember 2018," ujarnya.
Rabu, 25 Desember 2013
Bank Indonesia Terima Tukar Uang Lama Sampai 30 Desember
Label:
Headline,
Indonesia,
Terbaru Terkini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar